Rabu, 05 Juni 2013


Pisang Mas Kirana di Kabupaten Dampit, Kabupaten Malang
Terdapat tiga kabupaten yakni Lumajang, Malang dan Banyuwangi yang  memiliki potensi untuk dijadikan wilayah pengembangan baru, khususnya varietas Mas Kirana. Kabupaten lain yang memiliki potensi sebagai sentra pisang di dataran rendah sampai dengan medium belum mampu menyediakan benih yang bermutu seperti di Kabupaten Trenggalek, Mojokerto, Madiun, Probolinggo, Pasuruan dll. Oleh sebab itu masih ada peluang untuk melakukan pengembangan teknologi perbenihan pisang spesifik lokasi dan menumbuhkan penangkar benih pisang.
Pisang Mas Kirana merupakan komoditas yang menguntungkan untuk dikembangkan terutama untuk menunjang ekonomi keluarga. Pemasaran yang mudah dan harganya yang tingi merupakan daya tarik pembudidayaan komoditas ini.
Di Desa Sukodono, Srimulyo, dan Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, budidaya pisang Mas Kirana sangat diminati masyarakat dan dapat mengangkat ekonomi. Pada pembudidayaan pisang mas tumpang sari dengan tanaman kopi dapat bermanfaat ganda, yaitu sebagai pohon naungan sekaligus hasilnya dapat dijual. Harga jual satu tandan pisang Mas Kirana di kabipaten Dampit adalah Rp 50.000,- – Rp 60.000,- per tandan (satu tandan = 10 sisir)
Balai Pengkajian Jawa Timur memperkenalkan dan menerapkan teknologi mati meristem dan belah bonggol kepada petani untuk pembibitan pisang.Mas Kirana   di Kabupaten Dampit. Tahap – tahap pelaksanan pembibitan pisang Mas Kirana dengan dengan teknologi mati meristem dan belah bonggol.
Budidaya pisang Mas Kirana di Kecamatan Dampit ditanam pada ketinggian 600 – 1.00 mdpl; masa tanam yang baik adalah musim penghujan; sistem tanam monokultur jarak tanam yang baik 5 m x 3 m; umur sejak tanam sampai panen rata – rata 7 bulan; dari munculnua bunga (ontong) sampai petik panen adalah 36 – 42 hari tergantung ketinggian tempat dan kesuburan tanah; Pisang Mas Kirana yang dibudidayakan di Kabupaten  Dampit diperoleh dari berasal dari Kabupaten  Lumajang dan Solok.
Produksi benih adalah 1.000 nenih per bulan secara kontinyu dilaksanakan dengan menggunakan teknologi mati meristem, belah bonggol dan anakan. Untuk mengantisipasi kesulitan pemasaran baik benih pisang, kelompok tani Bumi Mulyo di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang akan mendaftarkan sebagai anggota jejaring Klinik Agribisnis TriMitra. Dengan menjadi anggota tersebut produk yang dihasilkan akan dipromosikan kepada konsumen melalui webbsite yang dimiliki oleh BPTP Jatim. Keanggotaan jejaring TriMitra tersebut saat ini sedang dalam proses, namun demikian untuk menjadi penangkar benih pisang haruslah terdaftar secara resmi di BPSBTPH dengan mengikuti prosedur pendaftaran dan produksi benih secara kontinyu.


CARA BUDIDAYA PISANG MAS KIRANA
Pisang yang ditanam masyarakat terutama yang di pekarangan dan tumpang sari biasanya sekedar ditanam, dibiarkan, saat panen dipetik hasilnya. Tentu saja hal ini sulit diharapkan menghasilkan pisang mas kualitas baik yang mempunyai harga tinggi di pasar. Pembudidayaan berikut ini sudah teruji dan dilakukan di kelompok-kelompok tani desa Sukodono dan Srimulyo Kec. Dampit Kab. Malang sebagai prosedur budidaya standar untuk menghasilkan pisang bermutu sangat baik (kualitas A dan B)


A. PENANAMAN
  1. Siapkan lubang tanam dengan diameter 50 X 50 X 50 cm
  2. Dibiarkan terbuka selama 2 minggu (untuk menghilangkan sisa-sisa racun dalam tanah dan memperbaiki sirkulasi udara)
  3. Diberi pupuk organik/bokashi 10-15 kg
  4. Bibit ditanam
B. PERAWATAN TANAMAN

1. Penjarangan Anakan
Dimaksudkan agar pertumbuhan tanaman optimum dan meminimalisir persaingan antar tanaman dalam memperoleh unsur hara, air, dan sinar matahari.
Anakan disisakan 2 pohon per tanaman, pilihlah anakan yang mempunyai penampilan paling baik

2. Pemupukan
Dengan penambahan 10-15 kg bokashi (pupuk organik) tiap tahun kebutuhan unsur hara tanaman pisang sudah tercukupi. Jika dilakukan penambahan pupuk, berilah hanya pupuk NPK sedikit saja. (Berdasar pengalaman penambahan pupuk urea , terutama yang kelebihan dosis akan menyebabkan tanaman menguning dan batangnya pecah-pecah karena kelebihan N).

3. Sanitasi Kebun
Bersihkan gulma dan serasah/daun-daun kering di seliling tanaman
Potong pelepah-pelepah yang mati atau sakit.
Sanitasi yang buruk akan menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit. Disamping itu hindarkan saling bertukar alat (sabit, pisau, cangkul, dll) dengan kebun lain yang sudah tertular penyakit.

4. Pembrongsongan
Dimaksudkan untuk mengurangi intensitas serangan hama, menambah corak buah menjadi menarik, dan menambah berat buah per tandan. Pembrongsongan dilakukan saat ontong sudah menunduk sebelum bunga mekar. Brongsong pisang disarankan plastik warna biru. Berdasarkan pengalaman jika tidak terdapat plastik warna biru, brongsong karung atau kain dari bahan polyetilen sudah cukup memadai. Penggunaan plastik tembus pandang  tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan buah terbakar (jelek mutunya)

6 komentar :

  1. .kami ingin mencoba menanam tapi pemasarannya paska panen bagaimana. beli bibitnya bagaimana.

    BalasHapus
  2. .kami ingin mencoba menanam tapi pemasarannya paska panen bagaimana. beli bibitnya bagaimana.

    BalasHapus
  3. kami Penyuluh Pertanian Kabupaten Batang Jawa Tengah mencoba mengulas budidaya pisang kirana dalam bentuk video. mohon koreksinya.
    ini link videonya :
    https://www.youtube.com/watch?v=EnEieF0zVDg

    BalasHapus
  4. kami Penyuluh Pertanian Kabupaten Batang Jawa Tengah mencoba mengulas budidaya pisang kirana dalam bentuk video. mohon koreksinya.
    ini link videonya :
    https://www.youtube.com/watch?v=EnEieF0zVDg

    BalasHapus
  5. Saya butuh bibit pohon pisang Kirana 300 buah mohon informasinya...

    BalasHapus
  6. Saya butuh bibit pohon pisang Kirana 300 pohon, mohon informasinya

    BalasHapus